All About Wedding Preparations

Wedding Perfect!

Iyes! Siapa sih yang mau melewatkan hajat yang cuma bisa dilakuin sekali seumur idup ini berlalu gitu aja? Terlebih untuk para kaum hawa.. hehehe   :)

Lagi-lagi mentok di budget  ):

Itulah salah satu kendala yang sempet aku sama mass rasain saat memulai segala sesuatunya. Kami yang notabene pasangan muda dengan segala bentuk keteguhan prinsip yang kekeuh dipegang, berupaya sebisa mungkin membiayai, meng-arange, me-EO, mengkonsep, atau apalah itu namanya, berdua. Iya, berdua. Tentu dengan banyak nerima masukan dari kanan-kiri, tapi tetep ide awal dan keputusan akhir harus dari aku dan si mass yang nentuin.

Maksut kami satu, gak mau ngebebanin orangtua. Cukuplah mereka merawat, mendidik, dan membesarkan. Nggak tega rasanya kalo masih minta tolong ini itu sama mereka :). Tujuan kami satu, biar berasa greget nikahnya. Gak mudah pasti kan meng-arange event seumur hidup sekali ini, dari situlah kami berharap dapat mulai belajar memahami, belajar sabar, belajar ikhlas, belajar berjuang, belajar nahan ego, belajar berpendapat, belajar segala sesuatunya dari nol  :)

Aku yang saat itu sedang tidak bekerja, karena sedang menyelesaikan thesis, mulailah sibuk menyimak blog-blog para capeng di dunia maya. Rasanya gak ada hari yang terlewat tanpa buat list plus minus dari vendor-vendor yang dimuat. Karena segala sesuatunya dari kami berdua, aku sebisa mungkin, sedetail mungkin, mencari tau untuk selanjutnya dirangkum, untuk kemudian dilaporkan ke mass yang lagi sibuk kerja. Nah, nanti dari sekian banyak rangkuman yang aku buat, akan kembali diseleksi si mass untuk kembali dipilah-pilih vendor terbaik  :)   

Weekend selalu kami lalui untuk ngeliat-liat gedung, testfood catering, nyari-nyari souvenir, cari bahan seragam, pilah-pilih undangan, nentuin cincin nikah, nyeleksi MUA, sampai eneg rasanya saat itu… hahaha

REVIEW SINGKAT VENUE GEDUNG

Ingin rasanya nempelin “Post-It”  kuning dimeja kerja ku dengan tulisan “Manusia Sabar” ke lengan si mass. Hahaha.. kenapa gitu? Iya, abisan lelaki tampan satu ini gak ada kata capeknya menyantroni satu-persatu belasan list gedung yang telah aku buat sebelumnya. Bahkan saat itu si mass sempet ambil cuti sehari demi dapat ketemu dengan pihak pengelola dari venue-venue terkait, yang biasanya cuma ada dihari kerja.

Well, berikut beberapa list venue yang telah kami datangi, yang notabene harga sewa nya gak lebih dari sepuluh juta rupiah, dan letaknya gak jauh-jauh amat dari rumah biar gak telat pengantinnya.. hihihi 
Kantor Walikota Jakarta Barat, Masjid Pondok Indah, Masjid Al-Azhar Kebayoran, Aula PPSDM Hang Jebat, Masjid Al-Bina Senayan, Masjid Baiturrahman DPR, Depsos, Bulog, Menpora, Aula Kalibata, Pertamina Simprug, Patra Jasa.

REVIEW SINGKAT VENDOR CATERING

Kalo kali ini ingin rasanya nambahin tempelan “Post-It”  merah jambu di lengan kanan si mass dengan tulisan “Sabaaaaar Bangeeeeeet” hahahaha… ampe kenyang, ampe bleneg, satu-persatu vendor catering kami cicipin. Bahkan gak jarang si mass-mass catering mulai apal sama muka kami berdua. Hihihi… maklum, vendor catering merupakan salah satu vendor yg mempunyai komposisi presentase terbesar, di acara kami nanti. Kadang nih ya, masakannya enak, pelayanan oke, dekor keren, tapi harga bikin elus-elus dada. Ada juga tapi yang masakannya kurang, pelayanan minim, dekor seadanya, tapi harga bikin sumringah. Gabungan antara keinginan kami untuk menjamu tamu sebaik mungkin dengan catering yang gak malu-maluin, dan pemikiran si mass yang jauh kedepan kalau masih ada “kehidupan” after pernikahan untuk langsung mencicil rumah dengan biaya mandiri (lagi), jadilah seleksi ketat akan kejelian kami demi memenuhi kriteria diatas.

Forum weddingku dan peran serta para capeng-capeng di dunia maya amat sangat telah membantu menseleksi vendor catering untuk kami cicipi & amati. Hingga didapatlah list beberapa vendor catering yang menawarkan paket all-in namun maih bersahabat dengan kantong kami dan ramai diperbincangkan di dunia maya : Puspita Sawargi, Sawargi Catering, Chikal Catering, Tidar Catering, Adiyaksa Catering, Diamond Catering, Permata Catering, Nabila Catering, Nikirani Catering, Nola Catering.

REVIEW SINGKAT VENDOR SOUVENIR

Selain Gelas dan Kipaaaaaas!! 
Hahaha.. entah kenapa aku dan si mass satu pemikiran. Kami berdua gamau souvenir pernikahan kami gelas dan kipas seperti yang sudah-sudah. Terlalu banyak rasanya tumpukan gelas dan kipas dirumah koleksi dari souvenir pernikahan teman-teman kami. Jadilah beberapa weekend kami lewati dengan hunting souvenir, baik melalui dunia online, maupun mendatangi langsung tempat-tempat souvenir yang telah melegendaris di bilangan Jakarta, seperti : Gudang Souvenir, Pasar Tebet, Pasar Jatinegara, Asemka, Pasar Pagi, sampai Mangga Dua. Oya, berhubung aku minta souvenir yang aneh-aneh tapi gak useless, yang ternyata amat susah ditemuin itu, gak lupa kembali ku tempelkan “Post-It”  hijau muda di lengan kiri si mass dengan tulisan “Lelaki Tampan Namun Sabaar” hahahaha…

REVIEW  SINGKAT BAHAN SERAGAM

Khusus untuk hal yang satu ini, si mass udah ngibarin bendera putih sedari awal. Si Mass mundur dengan terhormat sebelum aku minta ditemenin. Dan tentu aku pun memaklumi :) Dengan dibantu tante dan mama yang amat sangat jago dalam urusan tawar-menawar, kami mengitari Tanah Abang dan Majystik yang sudah terkenal seantero Jakarta. Selain bahan seragam, berbagai keperluan pernak-pernik seserahan pun ku dapatkan di kedua tempat ini.

REVIEW SINGKAT VENDOR UNDANGAN

Pasar Tebeeet! 
Satu tempat yang mampu ngewakilin semua tempat di Jakarta. Sempet dulu nanya-nanya harga nyetak undangan di percetakan deket rumah, juga di ruko-ruko pinggir jalan. Naudzubillah harganya. Bikin miris dan hati ini ciut. Untungnya segala pesimis itu tersingkir dengan sendirinya setelah kami mendatangi pasar tebet.

Terletak di lantai basement di salah satu pasar di bilangan Jakarta, kami berdua rajin mondar-mandir kesini. Hiruk-pikuk keadaan sekitar, pengapnya udara basement, kumuh akan kepadatan vendor-vendor undangan yang disatukan di ruangan yang tidak terbilang luas ini, tidak sedikit pun menciutkan nyali kami berdua untuk terus mencari vendor undangan yang sesuai dengan keinginan kami, tanpa menyimpang dasar dari undangan itu sendiri yang lebih diperuntukkan untuk kerabat orangtua maupun saudara dari orangtua. Jadilah kami memutuskan konsep “detail, mewah, elegant” di setiap piece nya, dengan price yang low tentunya  :)

Sabarnya si mass untuk nemenin aku nego harga ke para pedagang ditengah pengapnya pasar, selama berjam-jam lamanya ini tentu mngingatkan ku untuk kembali menempelkan “Post-It” orange di punggung tangannya. Kali ini tulisannya “Jangan diambil yaa, udah ada yang punya.. :) “.

REVIEW SINGKAT VENDOR CINCIN

Kaliem! 
Udah, gak ada nama lain. Bolak-balik ngecek review para capeng di forum Weddingku maupun blog-blog, yang keluar cuma satu nama vendor : KALIEM. Toko yang terletak di kawasan Blok M ini terkenal dengan kelengkapan variasi model dan keaslian kadar emas yang dipakai. Aku memutuskan memakai emas putih, agar dapat berpasangan dengan si mass dengan bahan dasar palladium nya.

Tak berhenti sampai situ, kegalauan kami terus berlanjut saat memilih model yang ada. Ratusan pasang model yang terpampang di etalase kaca Kaliem membuat mata kami yang bahkan masih terbilang awas ini menjadi lieeer alias pusing. Bahkan lima jam lebih kami habiskan hanya untuk menentukan model yang sesuai dengan keinginan kami “Simple nan Elegant” . Kesabaran si mass tanpa rasa BT inilah yang telah mengingatkanku untuk kembali menempelkan “Post-It”  yang kali ini berwarna peach di telapak tangannya. Kali ini tulisannya “Thanks GOD I Found You… :) “.


REVIEW SINGKAT MUA

Hal simple, yang sama sekali gak boleh disepelekan J 
Berjalan diatas red carpet dan dipajang diatas panggung dengan ratusan sorotan mata memandang,  tentu membuatmu ingin berpenampilan sebaik mungkin, minimal gak malu-maluin, gak cemong, apalagi berbedak ala badut. Hal yang awalnya tidak menjadi prioritas ku kini menjadi sorotan utama di daftar list ku. Terlebih saat itu kami ingin mengangkat tema adat Jawa. Jadilah konsep “Njawani & harus Manglingi”  ku usung.

Puluhan vendor Sanggar Rias dan MUA yang menjadi sorotan ku saat itu, antara lain : Sanggar Liza, Sanggar Diamond, Miarosa, L-Gallery, Kusumo Inten, Eka Nadiya, dan Mila Dewi.